Lewati ke konten utama
Versi: v2

Instalasi

Pada tutorial kali ini kita akan coba membuat aplikasi web dengan Foal. Aplikasinya berupa todo-list sederhana, di mana user bisa melakukan view, create dan delete catatan to-do mereka.

Yang diperlukan:

Node.js versi 10 ke atas

Memulai Proyek Baru

Pertama-tama kita perlu menginstal Foal Command Line Interface (CLI) secara global. Foal CLI ini akan kita gunakan untuk memulai proyek baru serta membuat file pada saat develop.

npm install -g @foal/cli

Kemudian buat sebuah aplikasi baru.

foal createapp my-app
catatan

Ada kesulitan saat instalasi Foal? 👉 Silakan cek halaman troubleshooting.

Perintah createapp ini akan menghasilkan sebuah folder baru yang terstruktur. Sekaligus juga akan menginstal semua file dependency yang dibutuhkan. Mari kita lihat hasilnya:

my-app/
config/
node_modules/
public/
src/
app/
e2e/
scripts/
ormconfig.js
package.json
tsconfig.*.json
.eslintrc.js

Folder my-app merupakan folder induk proyek kita.

  • Folder config/ berisi file konfigurasi berbagai environment (produksi, tes, develop, e2e, dll)
  • Folder node_modules/ berisi semua file dependency yang diperlukan oleh proyek.
  • Folder public/ berisi file statis. Biasanya berupa file gambar, CSS dan Javascript.
  • Folder src/ berisi kode dari aplikasi yang kita bangun.
    • Subfolder app/ berisi kode utama kita (seperti controllers, services, hooks)
    • Subfolder e2e/ berisi tes end-to-end.
    • Subfolder scripts/ berisi script untuk dijalankan di terminal/prompt sebagai command line (seperti: create-user)
  • File ormconfig.js berisi data konfigurasi dan kredensial koneksi database. Kredensial bisa juga diambil dari variabel di environment.
  • File package.json berisi daftar dependency yang terinstal dan perintah menjalankan proyek.
  • File tsconfig.*.json berisi konfigurasi kompilasi TypeScript.
  • File .eslintrc.js berisi konfigurasi linting atau merapikan kode.

TypeScript

Bahasa yang dipergunakan dalam membangun aplikasi web dengan Foal adalah TypeScript. TypeScript ini pada akhirnya dikompilasi menjadi JavaScript. Kelebihan penggunaan TypeScript antara lain tersedianya utilitas di saat develop dan memiliki fitur terbaru dari JavaScript.

Jalankan Server

Mari kita lihat, apakah proyek kita bisa dijalankan. Eksekusi perintah berikut:

cd my-app
npm run develop

Seharusnya sekarang server sudah jalan.

Server dengan mode develop akan memantau file kode kita, bila ada perubahan maka secara otomatis akan mengkompilasi ulang dan melakuan reload. Sehingga kita tidak perlu payah me-restart server setiap kali ada perubahan kode. Perlu dicatat bahwa mode ini hanya untuk saat develop, bukan untuk saat produksi.

Port 3001 sudah dipakai server lain?

Kita bisa mengatur port di file config/default.json.

Buka http://localhost:3001 di browser. Seharusnya tampil tulisan Welcome on board.

Selamat, server kita sudah jalan!